Asymmetric Digital Subscriber Line ( ADSL ) adalah salah satu bentuk Digital Subscriber Line, suatu teknologi komunikasi data yang memungkinkan transmisi data yang lebih cepat melalui kabel tembaga telepon biasa dibandingkan dengan modem konvensional yang ada.
Karakter yang membedakan ADSL dari DSL adalah aliran kapasitas data dari satu arah lebih besar daripada arah yang lain atau disebut juga asimetris. Para penyelenggara biasanya memasarkan ADSL sebagai bentuk layanan untuk orang-orang yang berhubungan dengan Internet relatif lebih pasif, yang menginginkan download dari Internet tetapi tidak begitu memerlukan untuk menjalankan server yang tentu saja sangat memerlukan lebar pita yang besar dari segala arah.
Ada dua macam alasan, yaitu teknis dan pemasaran, mengapa ADSL di banyak tempat paling banyak ditawarkan ke pengguna rumahan. Dari sisi teknis, sepertinya ada banyak crosstalk dari sirkuit yang berada di ujung lain letak Digital subscriber line access multiplexer (DSLAM) (di mana biasanya banyak local loop berdekatan menjadi satu) melebihi yang diinginkan pelanggan. Tentunya, sinyal upload terlemah berada pada bagian terbising pada local loop. Itulah yang meyebabkan mengapa dari sisi teknis laju transimisi tampak lebih tinggi dibandingkan dengan laju modem milik pelanggan.
Untuk ADSL konvensional, rata-rata laju downstream dimulai pada 256 kbit/s dan umumnya dapat mencapai 8 Mbit/s pada jarak 1,5 km (5000 ft) dari kantor sentral yang dilengkapi DSLAM atau remote terminal.Tempat dimana spittler frekuensi memisahkan pita sinyal suara untuk jaringan telpon konvensional .Rata-rata laju upstream dimulai pada 64 kbit/s dan umumnya dapat mencapai 256 kbit/s dan kadang dapat pula melaju sampai 1024 kbit/s. Nama ADSL Lite biasanya digunakan untuk versi yang lebih lambat.Data yang dibawa oleh ADSL biasanya disalurkan melalui jaringan data perusahaan telepon dan akhirnya mencapai jaringan Protocol Internet konvensional.
Sejarah ADSL
Penelitian tentang cara pentransferan data berkecepatan tinggi dengan menggunakan saluran telepon sudah lama dilakukan oleh para ahli. Sedangkan penelitian teknologi ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) sendiri pertama kali dimulai pada tahun 1989 yang dilakukan oleh perusahaan Bell Core. Kemudian diawal tahun 1990 berbagai uji coba dilakukan di Amerika, Eropa dan Jepang. Pada saat itu aplikasi teknologi ADSL ini hanya sebatas pada VOD (Video On Demand = menyaksikan suatu acara seperti program TV, video film dan sejenisnya sesuai dengan keinginan kita saja). Karena pada VOD kecepatan tinggi untuk akses pen-download-an (dari server ke user) sangat diperlukan, sedangkan kecepatan akses peng-upload-an (dari user ke server) tidaklah begitu dipentingkan. Dengan kata lain kecepatan akses untuk download dan upload pada VOD berbeda (asymmetric).
ADSL itu sendiri sebenarnya adalah suatu MODEM yang biasa kita gunakan untuk akses internet dengan “dial up connection”, bukan suatu sistem sambungan/jaringan. Perbedaan ADSL dengan modem konvensional yang paling mudah kita jumpai adalah dalam kecepatan pentransferan (upload/download) data. Walaupun sama-sama menggunakan saluran telepon umum sebagai jalur komunikasinya, kecepatan pada modem ADSL berkisar antara1.5 Mbps sampai 9 Mbps. Perbedaan kecepatan yang mencolok diantara keduanya dikerenakan perbedaan penggunaan frekuensi untuk mengirim sinyal/data.
Pada modem konvesional digunakan frekuensi dibawah 4 kHz, sedangkan pada modem ADSL digunakan frekuensi di atas 4 kHz. Umumnya modem ADSL menggunakan frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz (lihat gambar 3.1). Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan pentransferan sinyal/data antara modem konvensional dan modem ADSL.
Perkenalan masyarakat Indonesia sendiri akan ADSL mulai berkembang saat PT.Telkom yang merupakan perusahaan pengatur jaringan telpon nasional memperkenalkan program yang disebut sebagai Telkom speedy,yaitu jaringan khusus dari PT.Telkom untuk penggunaan internet.Dengan melakukan pemasaran dan promosi-promosi yang gencar,Telkom Speedy berhasil dipasangkan di kalangan artis remaja.
Pengoperasian ADSL
Saat ini,kebanyakan komunikasi ADSL adalah full-dufflex.Komunikasi ADSL full-duplex biasanya didapat dengan penggunaan pada sepasang kawat,baik frekuensi division duplex (FDD),echo-cancelling duplex (ECD),atau time-divisionduplex (TDD).FDD menggunakan dua pita frekuensi yang terpisah,disebut sebagai upstream dan downstream bands.Upstream bands digunakan untuk komunikasi dari pengguna akhir ke kantor sentral telpon.Downstream band digunakan untuk berkomunikasi dari kantor pusat kepada pengguna akhir.
Dengan standar ADSL (Lampiran A),pita frekuensi dari 26,000 kHz hingga 137,825 kHz digunakan untuk komunikasi Upstream,sementara 138 kHz-1104kHz digunakan untuk komuniksi Downstream.Masing0masing kemudian dibagi ke dalam saluran frekuensi yang lebih kecil pada 4,3125 kHz.Frekuensi-frekuensi saluran ini kadang-kadang disebut Bin.Selama pelatihan permulaan,modem ADSL melakukan tes pada masing-masing bin untuk menentukan Signal-to-noise rasio pada frekuensi masing-masing bin’s.Jarak dari sentral telpon dan karakteristik dari kabel mengindikasikan bahwa beberapa frekuensi tidak mungkin disebarkan dengan baik.Dan noise pada kawat tembaga,interferensi dari stasiun radio AM serta interferensi lokal dan noise listrik pada pelanggaran akhir mengindikasikan relatif tinggi tingginya tingkat kebisingan yang ada di beberapa frekuensi.Keduanya berdampak pada signal-to-noise rasio di beberapa bin (pada beberapa frekuensi) yang mungkin baik atau benar-benar tidak memadai.Sebuah rasio signal-to-noise yang buruk yang diukur pada frekuensi tertentu mengartikan bahwa bin tersebut tidak akan digunakan,sehingga kapasitas maksimum link berkurang tetapi mempunyai fungsional koneksi ADSL lain.
DSL modem akan membuat rencana tentang bagaimana untuk mengeksploitasi setiap keranjang yang kadang-kadang disebut alokasi “bit per bin”.Bin tersebut yang memiliki rasio signal-to-noise (SNR) yang baik akan dipilih untuk mengirimkan signal yang dipilih dari sebagian besar nilai yang mungkin disandikan (simpangan kemungkinan ini mengartikan lebih banyak bit data yang terkirim) di setiap siklus clock utama.Jumlah kemungkinan tidak boleh begitu besar sehingga penerima mungkin salah mendengar mana yang dimaksidkan di tengah kondidi noise.Bin yang bernoise hanya diperlukan untuk membawa sedikitnya dua bit,pilihan hanya dari salah satu dari empat pola yang mungkin,atau hanya satu bit per bin pada kasus ADSL2+, dan bin yang benar-benar ber-noise tidak digunakan sama sekali.Jika pola noise versus frekuensi terdengar dalam perubahan bins,modem DSL dapat mengubah alokasi but-per-bin,dalam proses yang disubut “bitswap”,dimana bin yang telah menjadi lebih ber-noise hanya di pakai untuk membawa bit yang lebih sedikit dan saluran lainnya akan di pilih untuk diberi beban yang lebih banyak.Kapasitas tranfer data DSL modem uang dilaporkan ditentukan oleh total alokasi bit-per-bin dari semua bin gabungan.Sinyal-to-noise rasio yang lebih tinggi dan lebih banyak bin yang digunakan memberikan kapasitas link total yang lebih tinggi,sementara sinyal-to-noise yang rasio lebih rendah atau lebih sedikit bin digunakan memberikan kapasitas link rendah.
Kapasitas total maksimum yang berasal dari penjumlahan bit-per-keranjang yang dlaporkan oleh DSL modem dan kadang-kadang disebut sync rate.Ini akan selalu membingungkan karena kapasitas link maksimum berlaku untuk kecepatan transfer data pengguna akan secara signifikan lebih rendah karena data tambahan yang disebut overhead protocol ditransmisikan,pengurangan bentuk sekitar 84-87% umumnya pada koneksi PPPoA menjadi contoh umum.
Installasi dan Permaslahannya
Karena caranya yang menggunakan spektrum frekuensi,penyebaran ADSL menyajikan beberapa masalah.Sehingga diperlukan untuk install filter frekuensi yang sesuai di lokasi pelanggan,untuk menghindari interferensi dengan layanan suara,sementara pada saat yang sama menjaga tingkat kebersihan sinyal untuk sambungan ADSL.
Pada awal masa-masa DSL,diperlukan teknisi instalasi untuk mengunjungi setiap tempat.Sebuah splitter atau microfilter dipasang dekat titik demarkasi dari saluran data khusus yang terpasang.Dengan cara ini,sinyal DSL dipisahkan sebelumnya dan tidak dilemahkan dalam tempat pelanggan.Namun,prosedur ini sangat mahal,dan juga dapat mengakibatkan maslah dengan pelnggan yang mana mengeluhkan harus menunggu teknisi untuk melakukan instalasi.Akibatnya,banyak DSL vendor mulai menawarkan pilihan instalasi mandiri,di mana mereka mengirimkan peralatan dan instruksi kepada pelanggan.Alih-alih memisahkan sinyal DSL pada titik demarkasi,sebaliknya dilakukan: sinyal DSL di saring pada setiap outlet telepon dengan penggunaan Low-pass filter untuk suara dan High-pass filter untuk data,biasanya disertakan dalam apa yang dikenal sebagai microfilter.Microfilter ini dapat di pasang langsung ke jack telepon apapun dan tidak memerlukan rewiring di lokasi pelnggan.
Sebuah efek samping dari perpindahan ke model menginstall ke model menginstal sendiri adalah bahwa sinyal DSL bisa tereduksi,terutama jika lebih dari 5 perangkat voiceband terhubung ke telepon.Signal DSL kini hadir di semua jaringan kabel telepon digedung,menyebabkan redaman dan echo.Sebuah cara untuk menghindari ini adalah untuk kembali ke model asli,dan menginstall satu filter hulu dari semua jack telepon di gedung,kecuali untuk jack untuk modem DSL yang akan terhubung.Karena ini memerlukan perubahan wiring oleh pelanggan dan mungkin tidak bekerja pada beberapa kabel telepon rumah tangga,maka jarang dilakukan.Hali ini biasanya lebih mudah untuk menginstallfilter pada setiap jack telpon yang digunakan.
Sinyal DSL dapat terdegrasi oleh saluran telepon yang lebih tua,pelindung lonjakan arus,microfiters dirancang yang buruk,gangguan frekuensi radio,suara listrik dan kabel telepon ekstensi panjang.Sambungan kabel telepon ini biasanya dibuat dengan konduktor tembaga ukuran kecildengan multi-alur yang tidak memerlukan twist pasangan pengurangan kebisingan.Kabel seperti ini lebih rentan terhadap gangguan elektromagnetik dan memiliki redaman lebih daripada kabel padat twistied-pair yang biasanya di transfer ke jack telepon.
Ciri - Ciri ADSL
ADSL sendiri memiliki bermacam-macam jenis dengan kecepatan, jenis router, USB dan perangkat lain yang ada di dalamnya. Misalnya ada yang dapat dipakai untuk dua komputer dengan menggunakan sambungan USB, tapi ada juga yang dapat digunakan untuk empat komputer dengan koneksi LAN Ethernet. Namun ada baiknya dalam memilih modem ADSL, kita memilih menggunakan modem yang memiliki tombol on dan off. Hal ini dimaksudkan supaya kita dapat mengatur penggunaan koneksi sebanyak yang kita butuhkan dan menghemat biaya koneksi yang digunakan. Terlebih di Indonesia masih menggunakan penghitungan waktu atau banyaknya bandwidth yang digunakan.
Hal penting lain yang dimiliki oleh modem ADSL adalah adanya lampu indikator yang berguna mengetahui jalannya proses koneksi yang terjadi. Umumnya lampu yang ada pada modem ADSL adalah lampu PPP, Power, DSL. Ada juga lampu tambahan bila kita menggunakan koneksi Ethernet dan USB.
Dari tiga lampu indikator yang ada pada modem, yang terpenting adalah lampu PPP dan DSL. Di mana lampu DSL menunjukkan koneksi sudah terhubung dengan baik pada line. Sementara lampu PPP menunjukkan adanya arus data ketika seseorang melakukan browsing.
Setelah perangkat lengkap, hal yang penting dalam penggunaan ADSL di Indonesia adalah penggunaan IP modem dan password. Hal ini digunakan untuk melindungi penggunaan layanan bagi konsumen yang diberikan olehprovider. IP yang kita miliki akan menjadi gerbang untuk memasuki jaringan. Jika kita mengubah password untuk login, maka kita perlu memasukkan kembali sesuai perubahan yang dilakukan. Bila seluruh proses ini berhasil dilalui, maka selanjutnya kita sudah dapat berkoneksi Internet dengan ADSL.
Penggunaan ADSL di Indonesia saat ini tidak hanya berkisar hanya di pulau Jawa saja, tapi juga sudah meluas sampai ke luar Jawa. Seperti Bali dan Sumatera. Walaupun kualitas yang ditawarkan memang masih banyak mengalami masalah, namun adanya ADSL dalam berkoneksi Internet sangatlah membantu dibandingkan dengan cara lama yang menggunakan sistem dial-up.
Cara Penggunaan ADSL
Cara-cara penggunaan ADSL di Indonesia, pertama-tama kita terlebih dahulu harus memiliki perangkat ADSL. Setelah memiliki perangkat ADSL, kita harus memeriksa keberadaan nomor telepon rumah kita di layanan Telkom Speedy, apakah sudah terdaftar atau belum. Selanjutnya yang harus diperhatikan adalah, seberapa jauh jarak antara gardu Telkom dengan rumah kita. Karena dalam ADSL, jarak sangat berpengaruh pada kecepatan koneksi Internet. Setelah memastikan bahwa nomor telepon sudah terdaftar dan jarak sudah diperhitungkan, yang harus kita lakukan selanjutnya adalah pemasangan ADSL pada sambungan telepon.
Untuk menyambungkan antara ADSL dengan line telepon, kita menggunakan sebuah alat yang disebut sebagai Splitter atau pembagi line. Splitter ini berguna untuk menghilangkan gangguan ketika kita menggunakan modem ADSL. Sehingga nantinya kita tetap dapat menggunakan Internet dan menjawab telepon secara bersamaan.
Kelebihan ADSL
Pembagian frekuensi menjadi dua, yaitu frekuensi tinggi untuk menghantarkan data, sementara frekuensi rendah untuk menghantarkan suara dan fax.
Bagi pengguna di Indonesia yang memakai program Speedy, penggunaan ADSL membuat kegiatan Internet menjadi jauh lebih murah. Sehingga kita dapat berInternet tanpa khawatir dengan tagihan yang membengkak.
- Koneksi internet selalu tersambung setiap saat dan tetap dapat menggunakan telepon.
- Stabilitas kecepatan koneksi tidak dipengaruhi oleh jumlah pemakai.
- Kecepatan transfer data jauh lebih tinggi daripada modem biasa.
- Menghemat biaya investasi, karena operator tidak perlu melakukan penggantian jaringan kabel telepon eksisiting untuk membangun infrastruktur broadband secara cepat.
- Pembagian frekuensi menjadi dua, yaitu :-- Frekuensi tinggi untuk menghantarkan data.-- Sementara frekuensi rendah untuk menghantarkan suara dan fax.
- Bagi pengguna di indonesia yang memakai program speedy, penggunaan ADSL membuat kegiatan internet menjadi jauh lebih murah. Sehingga kita dapat berinternet tanpa khawatir dengan tagihan yang membengkak.
Kekurangan ADSL
Adapun kualitas dari ADSL saat ini masih memiliki kekurangan.
- Seperti sangat berpengaruhnya jarak pada kecepatan pengiriman data. Semakin jauh jarak antara modem dengan PC, atau saluran telepon kita dengan gardu telepon, maka semakin lambat pula kecepatan mengakses Internetnya.
- Tidak semua software dapat menggunakan modem ADSL semisal Mac. Cara yang dipakai pun akan lebih rumit dan ada kemungkinan memakan waktu lama, tapi pada modem adsl jenis terbaru management modem dapat di lalukan via web interface sehingga tingkat kompatibilitas nya meningkat dan menjadikan modem adsl dapat digunakan pada setiap jenis pc selama pc bersangkutan memiliki ethernet card .
- Adanya load coils yang dipakai untuk memberikan layanan telepon ke daerah-daerah, sementara load coils sendiri adalah peralatan induksi yang menggeser frekuensi pembawa ke atas. Sayangnya load coils menggeser frekuensi suara ke frekuensi yang biasa digunakan DSL. Sehingga mengakibatkan terjadinya interferensi dan ketidak cocokkan jalur untuk ADSL.
- Adanya Bridged tap, yaitu bagian kabel yang tidak berada pada jalur yang langsung antara pelanggan dan CO. Bridged tap ini dapat menimbulkan noise yang mengganggu kinerja DSL.
- Penggunaan fiber optic pada saluran telepon digital yang dipakai saat ini. Di mana penggunaan fiber optic ini tidak sesuai dengan sistem ADSL yang masih menggunakan saluran analog yaitu kabel tembaga, sehingga akan sulit dalam pengiriman sinyal melalui fiber optic.
- Kecepatan koneksi modem ADSL masih tergantung dengan jarak tiang Telkom atau DSLAM terdekat, artinya jika jarak modem ADSL dengan DSLAM jauh maka kecepatan koneksi akan menurun karena banyaknya hambatan medium yang dilaluinya dan sebaliknya jika jaraknya dekat, koneksinya akan meningkat.
Sumber :
http://putrajatim.blogspot.com/2013/01/multi-protocol-label-switching-adsl.html
http://navcool.blogspot.com/2009/09/modem-adsl.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Asymmetric_digital_subscriber_line
http://id.wikipedia.org/wiki/Modem_ADSL
http://teknologi.kompasiana.com/internet/2012/06/30/koneksi-internet-melalui-teknologi-adsl-473651.html
http://fahmi180209.blogspot.com/2012/04/definisi-adsl.html
http://ima-rund.blogspot.com/p/isdn-dan-adsl.html
http://hendraabisgaul.blogspot.com/2012/04/pengertian-adsl.html
https://ajiekuu.wordpress.com/2010/11/06/kelebihan-penggunaan-teknologi-adsl/
http://rzaoldyeck.blogspot.com/2012/10/kekurangan-dan-kelebihan-koneksi.html
http://www.indohotspot.net/frontpage/readtutorial/37
No comments:
Post a Comment